Sabtu, 26 Mei 2012

CERPEN: Kisah Tak Terlupakan (Oleh: Erick M. Sila)

Saat ini aku merasa kamu tidak jauh lagi dari ku seperti hari-hari kemarin walaupun aku tahu kamu akan pergi lagi. Seminggu saja kita akan bersama. Kamu masih ingat kan sahabatku? Ya, aku berharap kisah yang telah kita lewati bersama, kamu ingat selalu. Tapi aku ragu karena saat itu aku dalam suasana minggu tenang menjelang Ujian Akhir Semester. Saat paling menegangkan bagi semua mahasiswa. Ini bukanlah sesuatu yang gampang tetapi aku percaya, aku bisa. Aku hanya takut kamu kecewa. Akan tetapi aku tidak mau kamu kecewa karena aku. Tapi aku tidak tahu harus dengan cara apa ‘tuk membahagiakan kamu di saat-saat sulit seperti ini. Akan tetapi, aku berjanji untuk membahagiakanmu walau dalam segala kekuranganku. Kamu masih ingat lagu kita kan sahabatku? Itu benar. Bahwa walaupun aku harus lelah dan letih, namun aku lakukan semua ini demi kamu. Aku tak akan berhenti menemani dan menyayangimu walau matahari tak terbit lagi. Demikianlah penggalan lagu dari Wali Band yang juga mewakili kata hatiku saat ini. Akhirnya kisah indah di awal tahun kita tuliskan bersama. Di atas bentangan sang danau yang luas dan di atas gelombang yang berayun lembut aku menuntunmu ke tempat yang lebih dalam. Di sana, ku taburkan cinta di atas birunya hatimu. Di atas gelombang yang berayun lembut, jari-jemariku mulai menari-nari dengan pena cinta di atas lembaran air yang terbentang luas. Lima menit, sepuluh menit, bahkan satu jam, aku memintamu agar kita menyelesaikan kisah ini hingga penutup. Sehingga akhirnya aku dan kamu menemukan kesimpulan akhir bahwa semua karena cinta. Aku memintamu untuk tidak melewatkan satu kisah pun dalam catatan ini. Bahkan aku berharap kisah ini tercipta dari kata-kata yang terindah indah yang telah kita tuliskan bersama sebelumnya. Itu akan menjadi kisah indah dak terlupakan antara aku dan kamu. Jujur saja, aku sangat bahagia bisa bertemu kamu lagi. Semuanya itu telah aku buktikan selama kamu ada di sini. Aku ingin membukktikan kepadamu bahwa rasa sayang ku kepadamu begitu besar. Itu semua terbukti ketika kamu ada di sisiku. Ya, aku merasa tenang dan damai ketika kamu ada di sampingku. Aku ingin kamu selalu ada di sini. Melalui hari-hari besama dan menyusun kisah yang lebih indah. Namun semuanya itu, harus terjadi demi masa depan kita. Kepada kita telah Tuhan berikan buku dan pena untuk menuliskan masa depan kita masing-masing. Walaupun kita berjauhan, namun aku berjanji akan selalu menjagamu walau dari tempat yang jauh. Akhirnya satu demi satu kata, kalimat dan paragraf tersusun dan akhirnya terbentuklah kisah ini. Sebab kata orang “lebih baik tinta yang pudar daripada ingatan yang kabur”. Kisah itu masih aku ingat dengan jelas. Aku ingat saat itu kamu mengatakan kepadaku untuk tetap dan selalu menjadi sahabat terbaikmu selamanya. Aku juga ingat ketika kamu bertanya apakah aku selalu kangen sama kamu. Aku mengatakan bahwa itu benar. Aku selalu merindukanmu di setiap langkah hidupku. Tahukah kamu apa yang ku minta di setiap doa sepanjang hariku? Aku selalu meminta kepada Tuhan agar kamu selalu dilindungi. Sekali lagi aku katakan bahwa aku tidak akan pernah berhenti mencintai dan menyayangimu sampai kapan pun. Aku tidak akan menuntut lebih dari kamu. Aku hanya ingin agar kamu tetap menjadi sahabat terbaikku selamanya. Aku sadar bahwa aku bukan siapa-siapa. Aku hanyalah manusia biasa yang juga memiliki kekurangan. Akan tetapi, aku akan selalu mencintai dan menyangimu dalam kekurangan-kekuranganku itu. Aku selalu berbangga atas kelemahan-kelemahanku. Sebab dari kelemahanku aku belajar membangun sebuah dasar persahabatan yang kokoh. Sehingga akhirnya kamu menjadi pribadi yang kuat ketika aku tidak ada lagi. Jika suatu saat kita tidak bersama lagi seperti saat ini, aku berharap agar diatas dasar yang kokoh itu, kamu sempurnakan lagi bersama dia. Bersama dia aku berharap agar terbentuk suatu bangunan cinta yang lebih indah dari bangunan cinta kita saat ini. Sebagai kata terakhir kisah ini, aku harus Jujur bahwa, aku sayang kamu, aku bangga memiliki sahabat sepertimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar