Sabtu, 26 Mei 2012

CERPEN: KADO YANG TERINDAH (ERICK M. SILA)

Hari ini aku memutuskan untuk tidak menelepon atau mengirim pesan singkat untukmu. Aku tahu bahwa kamu akan berulang ulang tahun besok. Aku ingin memberikan sebuah kejutaan kepadamu jam 00.00, malam nanti. Aku berharap kamu juga ingat akan ulang tahunmu dan mudah-mudahan kamu tidak tidur lebih cepat malam ini. Aku ingin menjadi orang pertama yang memberi ucapan selamat ulang tahun untukmu kali ini, sebab inilah ulang tahun pertama kalinya ketika aku mengenal kamu. Di balik semunya itu, aku telah menyiapkan sebuah surprise yang sangat sederhana, namun aku yakin kamu tidak akan melupakannya sepanjang hidupmu. Ya, aku yakin kamu akan terkejut dengan surprise itu. Hallo.. ah, aku mendengar suara mu berat menahan kantuk, tapi maaf aku mengganggumu sayang… aku rindu sekali berdoa bersamamu malam ini. Aku mendengar dari seberang sana suaramu sepertinya menyiratkan sejuta tanda tanya di hatimu. Kamu tentu bertanya-tanya, apa gerangan aku mengajakmu berdoa bersama ditengah malam seperti ini. Tetapi kamu mengiakannya saja walaupun masih tersimpan sejuta tanda tanya di hatimu. Dalam kebigunana yang masih kamu rasakan, aku mohon padamu tinggalkan itu sejenak. Aku hanya menginginkan agar doa itu benar-benar tulus kepada Tuhan. Di keheningan malam yang indah, tenang dan damai doa itu mulai berkumandang. Pelan tapi pasti. Ini adalah doa yang tulus dari hatiku yang paling dalam dan aku yakin Tuhan pasti mendengarkan doaku. Aku mendengarmu menarik napas panjang dan mungkin kamu terkejut ketika aku mulai menyebutkan isi intensi doaku malam itu. Dalam intensi doaku, aku mohon kepada Tuhan agar memberikan perlindungan, umur panjang dan kesusksesan untukmu pada peristiwa penting yang kamu alami hari ini. Setelah doa berakhir engkau mengatakan kepadaku bahwa kamu sangat terharu. Kamu sangat bahagia karena inilah pertama kali kamu alami di ulang tahunmu. Terima kakasih abangku, demikinlah kata yang bisa kamu ungkapkan padaku saat itu. Engkau menyatakan kepadaku bahwa kamu tidak tahu harus dengan apa kamu membalas segala kebaikanku kepadamu. Aku hanya menyatakan “berterimaksihlah kepada tuhan sebab Dia adalah sang cinta”, sebab hanya Dia, kepada Dia, dan dari Dia sajalah cinta itu mengalir. Aku meyakinkan kamu bahwa cinta yang kumiliki adalah dari Tuhan. Oleh karena itu, aku harus membagikannya kepada siapa saja tanpa syarat. Atas dasar itu, dan pada ulang tauhunmu hari ini aku mau mengatakan atas nama kejujuran bahwa aku sayang kamu. Akhirnya mulai kamu sadar; kamu menyatakan kepadaku malam itu bahwa ini adalah kado yang paling indah yang kamu terima sepanjang sejarah ulang tahunmu. Ternyata kado ulang tahun yang aku bayangkan dari kamu selama ini salah total. Aku membayangkan bahwa mungkin kamu akan memberikan kepadaku sebuah boneka yang cantik atau sebuah jam tangan yang manis. Ternyata aku salah. Namun apa yang kamu berikan kepadaku di ulang tahun ku kali ini sungguh luar biasa. Lebih berharga dari yang pernahku terima sebelumnya”. Demikinlah curahan hatimu padaku malam itu. Terimakasih Tuhan, terima kasih cinta. SEMUA KARENA CINTA DAN DARI SANG CINTALAH CINTA ITU MENGALIR. CINTA MEMBUAT SEGALANYA MENJADI INDAH TETAPI CINTA JUGA TERKADANG MENYAKITKAN JIKA CINTA ITU SENDIRI TIDAK MAMPU MEMPERSATUKAN PERBEDAAN YANG ADA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar